Kamis, 20 November 2008

Bursa Caleg


Ramai saat ini bangsa lagi melakukan penjualan atau kita sebut dengan Bursa CALEG.Tidak perduli Kualitas yang penting ada uang semua jadi lancar. Monggo mas..............monggo mbak..................monggo pak..................monggo buk,mau kursi nomor berapa.....nomor satu,dua,tiga atau seterusnya, yang besaran nomor tersebut ditentukan oleh besarnya pengorbanan rupiah yang dikeluarkan untuk partai.Berkualitaskah calon tersebut,punya sosialisasi tinggikan mereka,punya rasa simpati atau empatikah pada rakyat, semua dapat diatasi dengan rupiah.

Seorang pedagang yang hanya memikirkan keuntungan terjun kedalam bursa Caleg,
mereka tidak perduli kepada yang lain yang penting untung.
Seorang pengusaha kejam juga turut serta meramaikan bursa Caleg,sementara masih
ada karyawan si pengusaha tersebut yang membayar gaji karyawannnya di bawah UMR.
Seorang seniman juga tidak mau ketinggalan, dengan latar belakang ilmu politik yang minim
ikut latah meramaikan bursa tersebut.
Walaupun dengan harus memakai ijazah palsu, mereka tidak perduli, selagi ada kesempatan sikat saja urusan belakangan.Nah....kalau prinsip ini diterapkan ...... habislah bangsa dan rakyat ini, untuk menjadi dadu taruhan mereka.Masih pantaskah mereka menjadi calon wakil rakyat, silahkan blogger menjawabnya.Marilah kita berhati - hati memilih calon kita, supaya hidup kita bisa lebih sejahtera.Jangan tertipu dengan kulit luar mereka, yang ternyata mereka musang berbulu domba, yang selalu siap mengkoyak - koyak diri kita. Selamat memilih ................




Baca Selanjutnya......

Senin, 27 Oktober 2008

PERJALANAN

Kisah ini saya tulis dari kisah yang sebenarnya,tentang seorang anak yang harus terkatung - katung mejalani masa depannya, sebut saja anak tersebut bernama inisial N.Perjalanannya untuk meraih cita - cita harus terhenti dikarenakan ketidak mampuan orang tuanya dalam melunasi seluruh pembiayaan sekolah si anak.Tiga tahun lamanya anak tersebut menimba ilmu pada salah satu Sekolah Menengah Atas Negri di wilayah Jakarta Utara.Dari tahun Pertama anak tersebut bersekolah perekonomian orang tua anak tersebut dalam keadaan tidak stabil,segala cara dan upaya telah dilakukan oleh orang tuanya namun tidak membuahkan hasil yang mana pada akhir semester kelulusan, jangankan untuk mengambil ijazah untuk menanda tangani ijazah saja tidak diperbolehkan.Dengan rasa sedih serta meneteskan air mata anak tersebut kembali kerumah dengan tangan hampa, sambil menceritakan kepada orang tuanya apa yang dialaminya.Orang tuanya hanya bisa menghibur sianak " sabar ya nak, bapak akan berusaha terus agar dapat menebus ijazahmu", tapi setelah 6 ( enam ) bulan berjalan usaha orang tuanya belum membuahkan hasil.Jangankan untuk meneruskan kuliah, untuk melamar perkerjaan saja anak tersebut tidak bisa.
Inilah salah satu potret cikal anak bangsa yang harus kandas dalam meraih cita - citanya.Dan mungkin puluhan dan bahkan ratusan anak yang bernasib sama.Inikah yang dikatakan pemerintah bahwa negri ini telah mengentaskan kemiskinan.
Para blogger yang budiman,marilah kita bersama - sama memikirkan dan berbuat untuk dapat membantu anak - anak yang bernasib seperti kisah diatas.Dengan ini saya membuka rekening ( Bank BCA, No.Rek : 0940750415 ) untuk menampung rasa simpati dan empati para blogger yang besarannya secara suka rela ,serta saya akan melaporkan melalui blogger ini juga hasil yang telah dilakukan, dan dapat di cross langsung pada sekolah bersangkutan. Terima kasih

Baca Selanjutnya......

Sabtu, 25 Oktober 2008

LAGU

Bukan lautan hanya kolam susu
kail dan jala turut menghidupimu.
Tiada badai tiada topan kau lalui,
ikan dan udang menghampiri dirimu.

Orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman.

Begitulah syair yang indah yang dilantunkan musisi yang menggambarkan keadaan tanah air kita.
Tapi apa lacur, rasanya lantunan syair diatas hanya menjadi isapan jempol.
Syair diatas tidak berlaku untuk rakyat kecil dan jelata,tapi sangat berguna dan bermanfaat besar sekali untuk para pejabat,penguasa dan pengusaha.Ngiris hati bila kita mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Kemana minyak bumi kita............?
Kemana hasil hutan kita................?
Kemana hasil laut kita...................?
Kemana barang tambang kita .....?
Kemana......kemana......kemana......seluruh kakayaan bangsa raibnya........!!!!!!
Jadi ..... sangat bertolak belakanglah......pasal dari UUD kita, yang mengatakan bahwa " ..tanah,bumi .....dikuasai oleh negara dan .......untuk ........rakyat.....mana....buktinya.........
Jadi dari pasal UUD tadi dapat disimpulkan bahwa :
" ....kata negara dapat ditafsirkan sebagai Penguasa,dan Pengusaha
dan untuk .... rakyatnya mana.....,ada....pasti ada, yakni dalam bentuk pembayaran hutang apabila para Penguasa dan Pengusaha tadi ....terjerat hutang.



Baca Selanjutnya......

Rabu, 15 Oktober 2008

Bumi Pertiwiku Menangis

Saudaraku,sahabatku,sangat pilu bila kita melihat kondisi bangsa saat ini.Kesenjangan, ketimpangan serta ketidak adilan semakin nyata.Moralitas bukan menjadi hal yang mendasar lagi.Keserakahan dan ketamakan menjadi menu sehari - hari bila kita melihat setiap tayangan media .Jutaan,Milyaran dan Trilyunan menjadi menu sahari - hari dimedia yang raib akibat ulah para koruptor yang seakan - akan mereka tidak merasa bersalah dan tidak punya rasa malu terhadap bangsa dan bumi pertiwi. Kemiskinan menjadi pandangan sehari - hari yang kita lihat.Kriminalitas menjadi menu yang up to date disetiap tayangan media,adalah sebagai suatu gambaran yang jelas tentang kehancuran moral anak bangsa.Secara jujur saya katakan bahwa sebenarnya kekayaan bangsa kita ini sungguh sangat diperhitungan oleh bangsa - bangsa lain didunia ini,karena negara kita ini INDONESIA sebenarnya negara yang makmur.Oleh karena itu saudara - saudaraku sebangsa saya membuat bloger ini untuk menampung semua saran dan solusi yang sangat berarti demi tercapainya bangsa yang bermartabat di dunia Internasional.Marilah kita menyambung silaturahmi via bloger ini demi bangsa dan negara kita, karena hanya orang - orang yang patriotisme dan satria lah yang mau nimbrung walaupun hanya sekedar sumbang saran dan masukan. Terima kasih saya ucapkan ................mardeka!!!!!!!
Baca Selanjutnya......