Kamis, 20 November 2008

Bursa Caleg


Ramai saat ini bangsa lagi melakukan penjualan atau kita sebut dengan Bursa CALEG.Tidak perduli Kualitas yang penting ada uang semua jadi lancar. Monggo mas..............monggo mbak..................monggo pak..................monggo buk,mau kursi nomor berapa.....nomor satu,dua,tiga atau seterusnya, yang besaran nomor tersebut ditentukan oleh besarnya pengorbanan rupiah yang dikeluarkan untuk partai.Berkualitaskah calon tersebut,punya sosialisasi tinggikan mereka,punya rasa simpati atau empatikah pada rakyat, semua dapat diatasi dengan rupiah.

Seorang pedagang yang hanya memikirkan keuntungan terjun kedalam bursa Caleg,
mereka tidak perduli kepada yang lain yang penting untung.
Seorang pengusaha kejam juga turut serta meramaikan bursa Caleg,sementara masih
ada karyawan si pengusaha tersebut yang membayar gaji karyawannnya di bawah UMR.
Seorang seniman juga tidak mau ketinggalan, dengan latar belakang ilmu politik yang minim
ikut latah meramaikan bursa tersebut.
Walaupun dengan harus memakai ijazah palsu, mereka tidak perduli, selagi ada kesempatan sikat saja urusan belakangan.Nah....kalau prinsip ini diterapkan ...... habislah bangsa dan rakyat ini, untuk menjadi dadu taruhan mereka.Masih pantaskah mereka menjadi calon wakil rakyat, silahkan blogger menjawabnya.Marilah kita berhati - hati memilih calon kita, supaya hidup kita bisa lebih sejahtera.Jangan tertipu dengan kulit luar mereka, yang ternyata mereka musang berbulu domba, yang selalu siap mengkoyak - koyak diri kita. Selamat memilih ................




Tidak ada komentar: